Teknologi berkembang semakin pesat. Teknologi Cloud Computing
berkembang semakin populer setiap harinya. Hard disk tidak lagi menjadi
media tunggal dalam penyimpanan informasi, sudah banyak orang yang
menyimpan informasi secara online, baik itu foto, dokumen, dll. Banyak
sekali media penyimpanan online yang tersedia, diantaranya adalah DropBox, Google Drive, dan SkyDrive. Ketiga produk tersebut memiliki fungsionalitas yang hampir sama. Jadi bagaimanakah perbandingan diantara ketiganya?
Storage Space and File Sizes
Untuk kategori ini, SkyDrive masih lebih bagus dari
DropBox dan Google Drive untuk free user. DropBox menyediakan kapasitas
2GB (bisa ditambah dengan cara referral), Google Drive menyediakan 5GB.
Sedangkan SkyDrive menyediakan kapasitas sebesar 7GB. Batasan untuk
upload file melalui browser untuk SkyDrive dan DropBox adalah sebesar
300MB, sedangkan untuk Google Drive adalah sebesar 10GB. Akan tetapi
file sebesar 10GB hanya bisa di upload oleh premium user, karena perlu
upgrade untuk mendapat kapasitas lebih dari 5GB.
Additional Storage and Prices
Jika kapasitas yang didapatkan secara gratis dirasa
masih kurang mencukupi kebutuhan, maka dapat dilakukan penambahan
kapasitas dengan biaya yang sudah ditetapkan. Dari segi harga penambahan
kapasitas, SkyDrive masih merupakan yang terbaik untuk kategori ini.
Untuk penambahan kapasitas sebesar 100GB dibutuhkan biaya Rp
456.000/tahun ($49.47 untuk nilai tukar Rp 9.218,- (finance.yahoo.com 12
Mei 2012)) atau dengan kata lain kita membutuhkan $0.49 untuk setiap
1GB untuk 1 tahun. DropBox membutuhkan biaya $199.00/year untuk
penambahan kapasitas sebesar 100GB, yang artinya membutuhkan biaya
sebesar $1.9 untuk setiap 1GB untuk 1 tahun. Sendangkan Google Drive
membutuhkan biaya sebesar $59.88 untuk penambahan kapasitas sebesar
100GB, yang berarti dibutuhkan biaya sebesar $0.59 untuk 1GB untuk 1
tahun.
Selective Sync
Layanan ini digunakan untuk melakukan pengaturan file
apa saja yang akan disinkronsasi. Ini adalah kelemahan dari SkyDrive.
Jika Google Drive dan DiroBox memiliki fasilitas ini, SkyDrive tidak
memiliki fasilitas ini, sehingga semua file yang ada disinkronisasi ke
semua devices. Hal ini dapat mengahabiskan bandwith yang dimiliki.
File Search
Poin ini merupakan keunggulan dari Google Drive.
Dengan Google Drive, pencarian dapat dilakukan berdasarkan pada kata
kunci dan filter berdasarkan pada tipe file, pemilik, dsb. Google Drive
juga dapat menegenali teks yang ada di dalam dokumen dengan menggunakan
teknologi Optical Character Recognition (OCR). Anda dapat mencari
artikel yang sebenarnya berdasarkan pada kata-kata yang ada di dalam
gambar dari artikel yang anda unggah. Meskipun kalah dari Google Drive,
SkyDrive masih bisa digunakan untuk mencari teks di dalam suatu file
dokumen. Poin ini merupakan kelemahan dari DropBox, karena DropBox hanya
bisa digunakan untuk mencari berdasarkan nama file saja.
Supported Platforms
Poin ini merupakan kelebihan dari DropBox, dimana
DropBox mendukung Windows, MAC, Android, iPhone, iOS, dan Blackberry.
SkyDrive tersedian untuk Windows, MAC, Android, iOS, dan Windows Phone.
Sedangkan Google Drive “hanya” tersedia untuk Windows, MAC, dan
Android.
Integration
Google Drive unggul pada poin ini, Google Drive
terintegrasi dengan Google Docs, Google+, Android, dll. SkyDrive
terintegrasi dengan produk live yang lainnya, dan dokumen
microsoft office. Jika banyak menggunakan dokumen microsoft office dan
produk live, maka SkyDrive adalah pilihan yang tepat. Sedangkan DropBox
“hanya” merupakan media penyimpanan online dengan fungsi tambahan yang
disediakan oleh pihak ke-3.
Supported Formats
Poin ini merupakan keunggulan dari Google Drive. Jika
SkyDrive dan DropBox mendukung PDF, gambar, JPEG, dll. Maka Google
Drive dapat mendukung lebih banyak format berkat integrasi dengan Google
Docs. Google Drive dapat digunakan untuk membuka file Photoshop,
AutoCAD, dll.
History and Backup
Poin ini merupakan kelemahan dari SkyDrive, dimana
SkyDrive tidak menyimpan history dari file. Jika file dihapus, maka file
tersebut hilang. Berbeda dengan SkyDrive adalah DropBox dan Google
Drive, dimana keduanya menyimpan history file yang dihapus selama 30
hari. Jadi file yang dihapus dapat dikembalikan selama tidak melebihi 30
hari.
Security
Google Drive memberikan perlindungan ekstra dengan 2
langkah perlindungan. Jika seseorang berhasil mendapatkan username dan
password kita, maka dia tetap tidak bisa mengakses file milik kita.
Fitur ini tidak dimiliki oleh DropBox dan SkyDrive.
SharingDropBox, SkyDrive, dan Google Drive semuanya dapat digunakan untuk berbagi file dengan orang lain.
Kesimpulan
Google Drive unggul dalam kemudahan penggunaan dan
social integration. Pencarian file yang menawan serta tampilan yang
menarik, dan yang paling penting adalah Google Drive cocok jika yang
biasa kita gunakan adalah produk-produk dari Google.
SkyDrive unggul dalam hal kapasitas
penyimpanan dan akses file. Tampilan dari SkyDrive juga menarik, dan
yang yang lebih penting adalah SkyDrive cocok digunakan jika kita biasa
menggunakan dokumen microsoft office.
DropBox unggul dalam hal pihak ke-3. Jika Google
Drive dan SkyDrive dikembangkan oleh developer dari dalam perusahaan,
DropBox memiliki pengembang uang cukup besar. Selain itu, kapasitas
DropBox yang didapatkan secara gratis sebesar 2GB dapat ditingkatkan
sampai dengan 18GB dengan cara referral.
Demikian ulasan mengenai perbanding ketiga Cloud Storage yang ada, semoga bisa membantu pembaca untuk memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan.
0 comments:
Posting Komentar